LUKA TAK BERDARAH
Memang Benar,
Jika tanganmu sibuk perkaya
diri
Harga diri tak lagi diperhati
Jika tanganmu sibuk mencuri
Akidah tak lagi berarti
Jika tanganmu sibuk berdikari
Kapan lagi akan memerhati
Percaya, siapa lagi yang
patut ku percaya?
Hanya Bercanda dengan dusta
Caci siapa? Untuk yang mana?
Tersayat beku membelah pilu
Luka ku tak mampu berdarah
Menangis pun tak ingin
didengar,
Karena kau yang tak punya
rasa
Rasa yang tak pernah merasa
Rasa mu mati oleh tahta
Tebing biru saksi bisu
Ini negri penuh lanun
Hanya Menanti ajal diujung
waktu
Teriakan pada hembusan angin
Aku tak tinggal di negri ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar