TRADISI
MELAYU:
BETANGAS
Setiap
kebudayaan memiliki tradisi yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kami
mengangkat tema tradisi melayu yang berkembang di kepulauan Riau, khususnya di
daerah Kundur. Di Kundur sendiri memiliki begitu banyak tradisi yang melekat
kuat dalam adat melayu, salah satunya adalah tradisi nikah-kawin, tradisi ibu
hamil, tradisi kelahiran, tadisi sunatan, tradisi khataman, tradisi menyambut
tamu undangan, dan masih banyak lagi lainnya. Dalam artikel ini, kami mengambil
tradisi melayu dalam adat nikah kawin, namun kami hanya mengambil satu tahap
proses saja, yaitu proses betangas.
Dalam adat
melayu, betangas merupakan salah satu proses yang harus dilalui oleh calon
mempelai wanita. Betangas adalah salah satu adat yang dipercaya untuk
menghilangkan bau keringat dan mengharumkan badan calon mempelai wanita.
Peralatan yang diperlukan untuk betangas
yaitu:
a) Satu
buah bangku, biasanya bangku yang terbuat dari kayu, atau bangku kuda-kuda.
b) Tepak
bara yang berisi batok kelapa yang dibakar untuk asapan calon pengantin wanita.
c) Ramuan
yang terdiri dari air panas yang direbus dengan serai wangi, jeruk purut, bunga
kenanga dan daun pandan.
d) Tikar,
biasanya tikar yang digunakan adalah tikar pandan.
·
Gambar bahan-bahan ramuan yang direbus:
1.
Serai wangi 2.
Jeruk Purut
1.
Bunga Kenanga 4.
Daun Pandan
·
Gambar
tikar pandan yang digunakan untuk
menutupi badan calon mempelai:
·
Gambar calon mempelai yang sedang betangas:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar