Selasa, 10 November 2015

NAK KULIAH JANGAN TANGGUNG



Buka Mata: “untuk sahabat mahasiswa”

Tinggalkan kebiasaan “BURUK” pada diri anda mulailah
beranjak dengan menata masa depan yang “LEBIH BAIK”.


KULIAH ATAU KULI’AH ?

Anda mahsiswa, Apa yang anda lakukan saat kuliah?
Mencari ilmu, belajar, sekedar datang  atau  kuliah hanya sebagai status agar dikatakan kaum terpelajar?
            Kuliah adalah pendidikan formal yang tingkatannya lebih tinggi dari sekolah. Dengan kuliah kita dapat mengejar segala-cita-cita yang diharapkan. Dengan kuliah selangkah lebih maju dan semakin dekat dengan masa depan. Bukankan itu tujuan kita kuliah, agar apa yang kita inginkan apa yang kita cita-citakan dapat tercapai.
            Tapi teori berbeda dengan kenyataan, realitanya kuliah bukanlah tempat mahasiswa untuk mencari ilmu atau tempat meniti cita-cita, kuliah hanya tempat persinggahan untuk mengabiskan uang. Mengapa demikian, lihatlah seberapa banyak mahasiswa yang menyia-nyiakan waktunya hanya untuk pergi kuliah tanpa memperoleh apa-apa.

Simak kata-kata dibawah ini:

Ramai yang ingin kuliah , tapi ragu mau kuliah dimana.
Ramai yang mengaku mahasiswa, tetapi tak sadar apa tugas dan tanggungjawab utamanya.
Ramai yang sudah kuliah, tetapi tak jelas apa tujuannya dan kemana arahnya.
Ramai yang datang kuliah, tapi semangat belajarnya Lemah.
Ramai yang ingin mendapat nilai bagus tetapi menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
Ramai yang ingin menjadi sarjana, tapi tak tau sarjana seperti apa.
“dikutip dari buku the powerful points of kuliah”
                                                                             
Bukankah fenomena diatas sangat banyak kita temukan. Mengaku mahasiswa tapi tak tau apa yang dilakukaknya. Jika anda tergolong kaum yang diatas maka berhentilah kuliah. Anda hanya menghabiskan waktu dengan membuang tenaga tanpa ada hasil.  Bayangkan saja apa yang akan anda peroleh, sia-sia bukan?
Tadi dikatakan “ramai yang ingin kuliah tapi tak tau mau kuliah dimana”. Sebenarnya itu bukan masalah, tempat tak menentukan keberhasilan seseorang, yang paling utama kita mengetahui tujuan arah kita kuliah.

“ layar hanya berguna jika angin berhembus kearah tujuan”

Yang kedua:
“Ramai yang datang kuliah, tapi semangat belajarnya lemah”.

            Jika dilihat anda menjadi mahasiswa yang teladan, disiplin, serta bertanggungjawab. Tapi sebenarnya anda hanya menjadi penonton untuk itu.  Anda rajin pergi kuliah, tapi semangat belajar anda nol.
Menjadi mahasiswa patung yang hanya datang ,duduk diam, dan pulang. 
            Anda menjadi mahasiswa yang bertanggungjawab dengan tugas kuliah, tetapi kenyataannya  anda hanya menjadi pecontek. Apa yang anda pelajari saat kuliah, jika tugas-tugas yang diberikan saja anda kerjakan dengan hasil nyontek. Tidakkah anda merasa malu jika tugas yang anda kerjakan itu bukan hasil jerih paying anda? Pernahkan anda berfikir apa yang diperoleh orang yang anda contek, mereka tak memperoleh apa-apa begitu juga dengan anda, anda hanya mendapat nilai tapi otak anda kosong. Tidak ada ilmu sama sekali.
            Jika anda berfikir tentang pentingnya kuliah dan menyadari apa tujuan anda kuliah, sebenarnya hal ini tidak akan terjadi. Sebaiknya mulailah mengubah cara berfikir dan cara pandang anda tentang kuliah, maka perlahan anda akan meninggalkan sedikit demi sedikit kebiasaan lama, dan perlahan menata masa depan dengan penuh kesuksesan.

Anda ingin berubah? Anda ingin meninggalkan kebiasaan buruk dengan menjadi mahasiswa yang lebih baik? Lakukanlah langkah ini dengan kebulatan tekat dan niat.

         (Dipaksa-> Terpaksa-> Bisa-> Biasa-> Budaya).
“dikutip dari buku the powerful points of kuliah”

            Anda ingin menjadi mahasiswa yang berguna, berdaya saing tinggi, langkah awal untuk melakukan perubahan pada diri anda lakukanlah dengan paksaan. seseorang tidak akan berubah jika ia tidak dipaksa.  Tanamkan dalam diri tentang tujuan dan kepentinngan kuliah, kuliah hanya untuk mencari ilmu.
            Jika telah dipaksa anda akan merasa terpaksa
untuk memulai suatu kebiasaan baru. Anda anak terpaksa belajar jika teman-teman anda memandang rendah diri anda, anda akan mencoba menbuat tugas-tugas kuliah dengan usaha sendiri.
            Bisa, jika anda telah tepaksa maka dengan mudah anda akan bisa, datang kuliah untuk menuntut ilmu, datang bukan hanya untuk meramaikan kelas, tetapi juga untuk ikut bepartisipasi dan ikut bersaing.
            Biasa, kebiasaan mengarahkan sesorang pada  kesuksesan. Orang yang sudah biasa belajar, orang yang telah mengetahui tujuan kuliah untuk belajar, dan orang yang telah mengetahui makna kuliah bagi dirinya maka akan mendekatkan seseorang pada jembatan kesuksesan yang  lebih dekat.  
            Budaya, kebiasaan seseorang dalam menuntut ilmu dengan tekun akan menjadi budaya dalam dirinya.  Ia akan terus malakukan hal-hal yang baik secara terus menerus.

Lakukan dengan tekat maka kuliah anda akan berarti.
“rahasia keunggulan adalah memulai. Rahasia memulai adalah memecahkan tugasmu yang rumit dan membinggungkan menjadi tugas-tugas kecil yang sederhana, dan kemudian, memulainya dari yang pertama.”

“Jika target sudah anda tentukan tapi anda tidak bertindak nyata karena takut gagal dan menanggung resiko, maka jangan katakan nasib anda JELEK dan nasib  orang lebih BAIK, takdir kita tidak pintar, sedangkan orang lain dicintakan dengan kepintaran”.
           
Sebagai mahasiswa kita tak perlu ragu dalam mengambil keputusan serta tak perlu takut jatuh dalam kegagalan jika apa yang akan kita lakukan itu adalah hal kebaikan.
            Setelah membaca ini apa yang anda peroleh, apakah anda telah mengetahui anda  KULIAH atau sekedar KULI’AH.


KEARIFAN BUDAYA LOKAL




MENJUNJUNG BUDAYA LOKAL MELAYU
“MANDI SAMPAT, MANDI PENGANTIN”


12208104_930016027123137_1981884335_n.jpgTanjungpinang– Berbicara tentang kebudayaan lokal di Indonesia, terutama kebudayaan Melayu KEPRI tentunya sangat beranekaragam, budaya Melayu yang  penuh dengan keistimewaan serta keunikan yang tersimpan di dalamnya menjadi kebanggaan bagi  masyarakat Melayu rabu, (03/11).
Kini kita akan mengupas satu kebudaya Melayu yang tersimpan di dalam pelosok Negeri yaitu, Budaya Mandi Sampat. Mandi Sampat ialah budaya yang banyak diantara budaya-budaya Melayu yang ada, budaya ini sebenarnya berasal dari desa Kobel Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun, dan telah lama berkembang dikalangan orang-orang melayu Kobel.
Mandi pengantin atau yang lebih dikenal dengan sebutan mandi Sampat ini, ialah mandi yang diperuntukkan bagi pasangan pengantin yang baru selesai melaksanakan Ijab Kabul serta  rangkaian pernikahan lainnya. Menurut kepercayaan mereka, Mandi sampat dilaksanakan untuk memohon doa restu kepada kedua orang tua agar kelak dapat membina keluarga yang rukun.
Yang menjadi keistimewaaan tersendiri pada tradisi ini ialah bahan-bahan yang digunakan untuk mandi sangatlah unik seperti, air berzanzi, 2 biji kelapa, 2 batang lilin, benang, santan, sagu dan beras.
Menurut mak We, (orang tua yang sering diberi kepercayaan untuk memandikan pasangan pengantin di Kobel) menuturkan “air mandi sampat ni harus pakai air bekas orang berzanzi, air berzanzi ni pulak didapat dari air orang mengaji pas malam berinai air ini disimpan untuk memandikan  pengantin. Kenape harus air berzanzi, sebeb air berzanzi ni dah kene doa-doa waktu orang mengaji, jadi bagos untuk mendoakan pengantin”.
Selain keunikan pada bahan-bahan yang digunakan, prosesi atau tatacara mandi sampat pun begitu unik dan menarik. Langkah awal yang dilakukan saat upacara mandi sampat ialah mempersiapkan dua buah bangku untuk pasangan pengantin yang akan dimandikan sampat, kedua letakkan dua buah kelapa dan dua batang lilin yang dihidupkan didepan pengantin, ketiga siramkan air berzanzi pada pasangan pengantin yang sebelumnya sudah didudukkan pada bangku hingga basah, keempat sampho serta sabunkan pengantin dengan santan kelapa, kelima pasangan pengantin harus melangkahkan benang sebanyak tujuh kali, yang sebelumnya benang sudah di ikat bulat sebesar ukuran badan pengantin, benang tersebut dimasukkan kedalam badan kita dan langkahkan sebanyak tujuh kali setelah selesai benang tersebut diputus mengunakan tangan. “Hal ini dipercaye untuk menolak bale atau segale marabahaye, serta melepaskan pengantin dari tanggungjawab mak bapaknye” jelas mak We.  
Keenam bersihkan badan pengantin dengan air untuk menghilangkan santan pada kepala dan badan.
“air sisa mandi pengantin ini nanti disiram-siramkan ke orang-orang yang menonton, tapi air ni dikhususkan untuk gadis-gadis aje, supaye yang terkena air ini cepat dapat jodoh dan menikan” cerita mak We. 
Ketujuh pengantin akan melemparkan kelapa ke lantai/tanah secara bersamaan, hal ini dilakukan dan dipercaya untuk melihat karakter dari kedua pengantin, jika kelapa yang dilemparkan bergoyang maka karakter si pengantin ialah banyak ngomong, cerewet, centil dan lain sebagainya. Sedangkan untuk kelapa yang di lemparkan dan jatuh diam maka si pengantin biasanya diartikan berkarakter pendiam.  Kedelapan setelah pengantin bersih dan sudah berganti pakaian pengantin akan menginjak sagu dan beras yang sudah di taburkan di lantai menuju kedua orang tua mereka untuk melakukan proses sungkeman, memohon doa restu.
Rangkaian mandi sampat ini tidaklah begitu rumit, namun harus dilakukan oleh orang-orang tua yang sudah berpengalaman dan benar-benar ahli dalam melakukannya seperti, mak We.
Tradisi-tradisi Melayu yang ada dan berkembang menjadi aset warisan  budaya yang membaggakan bagi masyarakat, kini tinggal bagaimana cara kita untuk tetap mempertahankan kearifan budaya lokal yang penuh dengan keunikan dan keistimewaan agar, tetap lestari dan berkembang hingga mampu menyaingi  budaya modern saat ini.(Hariani)