Selasa, 22 Desember 2015

PUISI SANG RAKYAT



          MERDEKA DI ATAS AWAN


Tundukkan kepala pada garuda
Angkat tangan, hormat pada sangsaka
Berjalan diatas bara yang berkobar pada kepentingan semata
Pengikut yang buta dan tak mampu berbicara

Di tindas dengan kata-kata yang berujung dusta
Salah siapa, mau percaya?
Dia berkoar dan berpura tak pernah berkata
Benar mendengar tapi kini berlaku tuli
Melihat bahkan berpura tak memandang

Untuk apa?
Sebuah tahta?
Mungkin saja.

Berkata pun tak punya daya
Tunduk dan menggagguk sajalah yang kami bisa

Berjanji di ingkari, melihat tapi pejam, mendegar berlaku tuli, merasa namun tak terasa, duduk saat berdiri, menyelam sambil menelan air.

Apa itu janji petinggi?

Siapa sangka kita hanyut dalam tipu daya dusta

Kedamaian yang kami impikan
Kejujuran yang kami junjung
Bukan sekedar janji tapi bukti.            
                                                                             

Hariani Kustiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar