Selasa, 22 Desember 2015

KUNCI KESUKSESAN



OLEH: HARIANI KUSTIAH
NO     : 085767315082
MAHASISWI FKIP UMRAH
TANJUNGPINANG


ANDA PERCAYA KEGAGALAN IALAH KESUKSEAN YANG TERTUNDA?


Sering kita mendengar dan bahkan mengucapkan “kegagalan ialah keberhasilan yang tertunda”. Sebenarnya kata ini sering kita ucapkan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, agar selalu tetap terus berjuang dan jangan pernah putus asa atas kegagalan. Namun sadarkan kata ini sebenarnya belum memiliki kekuatan. Mengapa tidak kita ucapakan saja bahwa “kegagalan ialah tangga-tangga menuju kesuksesan”. Kalimat ini setidaknya lebih tajam.
Tidak mudah untuk menjadi seorang yang sukses, karena kesuksesan telah memiliki sayarat. Syaratnya jelas, bila anda ingin sukses, temui terlebih dahulu kegagalan.
Jika anda merasa enggan untuk melewati kegagalan maka titik kesuksesan tidak pernah anda temukan. Cukup bermimpi sajalah menjadi orang yang sukses.
Sering kita berfikir mengapa orang itu bisa sukses tanpa meniti jembatan kegagalan? Sedangkan kita harus bersusah payah mendaki satu persatu anak tangga?
Anda pernah melihat anak tangga yang cuma terdiri dari satu atau dua anak tangga saja. Pendakinya kadang tidak perlu melewati  satu persatu anak tangga untuk mencapai tujuannya. Cukup meloncat saja, dan hap! Sampai. Namun anda pasti berfikir mengapa saya harus melewati puluhan bahkan ratusan anak tangga untuk sampai pada kesuksesan.
Apa anda merasa iri dengan orang yang tidak mengalami kegagalan? Kenapa iri? Bukankan kemudahan yang diperoleh dalam mencapai tujuannya setimpal dengan apa yang diraihnya. Paling-paling dia hanya sampai di sebuah tempat yang rendah dan landai.
Sementara anda yang meniti ratusan anak tangga dengan jerih payah dan keteguhan hati, akhirnya akan sampai pada tempat yang lebih tinggi. Jadi untuk apa iri?
Tapi proses menaiki ratusan anak tangga tersebut terkesan sangat lama dan melelahkan bukan. Sehingga kita sering berfikir seakan hidup ini untuk gagal dan gagal lagi.

                Simaklah kisah berikut ini:

Anda tahu pohon bambu cina? Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama. Selama tahun-tahun itu pohon ini hanya akan tumbuh beberapa puluh sentimeter saja. Sementara tanaman-tanaman lain dalam waktu cepat mampu menjulang. Bahkan rumput saja yang tumbuh di sebelahnya, dalam satu sampai dua minggu sudah mampu menyaingi tingginya.
Namun apa yang terjadi setelah lewat waktu enam sampai tujuh tahun itu? setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi sentimeter melainkan meter.
Sebenarnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut?
Ternyata selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang. Begitu juga dengan anda, jika anda tidak melewati begitu banyak pelajaran yang berharga lewat kegagalan, apa anda masih mampu bertahan dengan satu kali tiupan angin? Saya rasa tidak.
Maka sepantasnya kita jangan khawatir. Karena pertumbuhan tidak selalu berarti harus ke atas. Mungkin saat ini kita sedang menyiapkan pondasi yang kuat dan kokoh untuk meraih kesuksesan, seperti yang dialami oleh akar-akar pada pohon bambu. Bisa jadi pula ranting-ranting sedang menjalar ke samping-sampingnya, mencoba merangkul tanaman-tanaman sekitarnya. Maka pada saat itu mungkin kita mencoba mengumpulkan palajaran-pelajaran berharga pada kegagalan dan mengumpulkannya menjadi satu kekuatan yang luar biasa. Namun ada saatnya nanti dengan cepat melesat tumbuh meninggi. Dan saat itu anda telah benar-benar kokoh. Kesuksesan anda tak terbendung.
Maka, nikmati perjalanan melewati anak-anak tangga bernama kegagalan ini. Bersabarlah, anda sudah di jalan yang tepat. Tinggal beberapa langkah lagi. Maka hitunglah kegagalan itu seperti anda menghitung umur. Secara bilangan bertambah, tapi hakikatnya berkurang. Artinya secara jumlah kegagalan memang bertambah; sekali, dua kali, tiga kali.
Tapi secara hakikat berkurang karena semakin banyak gagal, semakin banyak pelajaran yang diambil dan semakin dekatlah dengan tangga kesuksesan.
      Jadi jangan lagi takut akan kegagalan, ia memberikan pelajara yang takkan mungkin anda peroleh dari manapun. Berani gagal berarti kesuksesan di genggaman anda. Berani gagal berarti kesuksesan selangkah lebih dekat dengan anda.
Karenanya percayalah..
Kesuksesan, sejatinya adalah anak tangga terakhir dari kegagalan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar