Selasa, 22 Desember 2015

PUISI UNTUK MU IBU KU



PUISI HARI IBU:

SEMPURNA UNTUK MU         

Jemarinya yang memancarkan cayaha
Agar anaknya tetap jaya
Senyummu terlukis seindah puspa
Tak pernah menitikkan air mata
Lekukan yang semakin merenta
Tak pernah pula dirasa

Bongkok berdiri tegak dirasa
Langkah bergoyang tegap dianggap
Kabur dipandang jelas diterawang
Tulang keriput nadi berkerut
Pantang menyusut, sampai di cabut
Itulah kesempurnaannya
Tak tampak tua meski telah merenta

Wanita ini memberikan sejuta inspirasi setiap hari
Aku terlahir tanpa apa-apa, kau ajari aku tentang segala cara
Menebar kasih sayang tanpa henti dan tak meminta imbalan kembali
Dirinya adalah sosok tangguh yang tak pernah mengeluh

Beban yang dipikulnya tak pernah pula dirintih dengan sesalan
Walau kaki berduri muka tetap berseri
Walau perasaan dilukai tak pernah pula memaki
Doanya tiada henti sampai raga tak bersatu lagi

Wanita ini
Siapa yang mampu menandingi?

Selamat hari ibu untuk mu para wanita yang sempurna
Mulut tak mampu berucap walau pandai becakap
Hanya seuntai kata yang mampu kami rangkai
Terimaksih untuk segala pengorbanan mu wanita ku


Ibu, teramat  sering bagi kita menyebut dan mendengar kata ibu. Sadarkah kita, bahwa ibu  adalah wanita pertama yang kita kenali. Wanita ini telah memberikan pengorbanan besar bagi setiap anak-anaknya.
Kasih sayang yang telah ia curahkan takkan mampu terhitung, memberikan sebongkah emaspun bahkan taksanggup menggantikan segenap rasa cinta yang telah ia berikan untuk anaknya, untuk kita semua.
Hari ibu adalah hari bagi wanita, setiap wanita yang terlahir akan ditakdirkan menjadi seorang ibu.
Bangga dan berbahagialah kita menjadi seorang wanita, jadikanlah diri mu setangguh ibu mu yang tak pernah mengeluh. Buatlah dirimu tetap bercayaha walau dalam gumpalan mendung bahkan saat diselimuti kegelapan malam.


Oleh: Hariani Kustiah





.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar