PUISI HARI IBU:
SEMPURNA
UNTUK MU
Jemarinya
yang memancarkan cayaha
Agar
anaknya tetap jaya
Senyummu
terlukis seindah puspa
Tak
pernah menitikkan air mata
Lekukan
yang semakin merenta
Tak
pernah pula dirasa
Bongkok
berdiri tegak dirasa
Langkah
bergoyang tegap dianggap
Kabur
dipandang jelas diterawang
Tulang
keriput nadi berkerut
Pantang
menyusut, sampai di cabut
Itulah
kesempurnaannya
Tak
tampak tua meski telah merenta
Wanita
ini memberikan sejuta inspirasi setiap hari
Aku
terlahir tanpa apa-apa, kau ajari aku tentang segala cara
Menebar
kasih sayang tanpa henti dan tak meminta imbalan kembali
Dirinya
adalah sosok tangguh yang tak pernah mengeluh
Beban
yang dipikulnya tak pernah pula dirintih dengan sesalan
Walau
kaki berduri muka tetap berseri
Walau
perasaan dilukai tak pernah pula memaki
Doanya
tiada henti sampai raga tak bersatu lagi
Wanita
ini
Siapa
yang mampu menandingi?
Selamat
hari ibu untuk mu para wanita yang sempurna
Mulut
tak mampu berucap walau pandai becakap
Hanya
seuntai kata yang mampu kami rangkai
Terimaksih
untuk segala pengorbanan mu wanita ku
Ibu,
teramat sering bagi kita menyebut dan
mendengar kata ibu. Sadarkah kita, bahwa ibu
adalah wanita pertama yang kita kenali. Wanita ini telah memberikan
pengorbanan besar bagi setiap anak-anaknya.
Kasih
sayang yang telah ia curahkan takkan mampu terhitung, memberikan sebongkah
emaspun bahkan taksanggup menggantikan segenap rasa cinta yang telah ia berikan
untuk anaknya, untuk kita semua.
Hari
ibu adalah hari bagi wanita, setiap wanita yang terlahir akan ditakdirkan
menjadi seorang ibu.
Bangga
dan berbahagialah kita menjadi seorang wanita, jadikanlah diri mu setangguh ibu
mu yang tak pernah mengeluh. Buatlah dirimu tetap bercayaha walau dalam
gumpalan mendung bahkan saat diselimuti kegelapan malam.
Oleh:
Hariani Kustiah
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar