FEATURE
SEJARAH:
BERKUNJUNG
DI PULAU MASKAWIN
PULAU
PENYENGAT
Tanjungpinang
merupakan salah satu kota yang bersejarah, kota Gurindam kota yang menjadi
wisata tentang peningglan sejarah Melayu. Salah satu aset berharga Tanjungpinang
adalah pulau Penyengat.
Penyengat
pulau yang menjadi maskawin Sultan Mahmud saat menikahi Engku Putri Raja Hamidah
ini menyimpan begitu banyak aset berharga yang luar biasa, diantaranya adalah:
1. Masjid
Penyengat
Masjid
cantik dengan warna kuningnya itu adalah bangunan istimewa pulau Penyengat,
karna warna kuningnya tersebut berasal dari warna kuning telur. Meskipun
berbahan dasar kuning telur disekirat Masjid sama sekali tidak tercium bau amis
sama sekali. Masjid ini juga mempunyai 17 kubah yang menjadi pertanda bahwa ada
17 rakaat dalam Solat wajib sehari semalam. Serta yang lebih menakjubkan adalah
sebuah Al-Qur’an yang ditulis tangan.
2. Kompleks
makam-makam Raja.
Yang
menarik, didalam sebuah rumah makam tepatnya rumah makam Raja Ali Haji, yang
dinobatkan sebagai Bapak Bahasa Indonesia, ditulisi Gurindam 12 yang
mengelilingi makamnya. Gurindam gubahan Raja Ali Haji tersebut adalah karya
terbesar yang bersejarah dan akan melegenda sepanjang zaman, karna disetiap
pasalnya menceritakan atau berisikan nasehat-nasehat yang luar biasa.
3. Bangunan
Istana Kantor.
4. Bukit
Kursi.
Bukit
Kursi adalah salah satu bukit yang menjadi Benteng pertahanan oleh para Pahlawan
kemerdekaan. Terdapat 2 buah Meriam yang menjadi sejarah peninggalan bukti
peperangan zaman dahulu.
5. Balai
Adat
Balai
Adat merupakan rumah yang menjadi kunjungan terakhir di pulau Penyengat, di
rumah tersebut terdapat 3 buah pelaminan
yang terbentang didalamnya. Tepat dibawah rumah panggung itu terdapat sebuah
sumur yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan akan mengabulkan
segala permintaan yang dinginkan.
Keunikan
tersendiri dari peninggalan sejarah di pulau Penyengat adalah hampir semua
bangunan tersebut berwarna kunig, mulai dari Masjid, kompleks makam-makam Raja,
Istana Kantor semua berwarna kuning, hanya saja Balai Adat yang sedikit
berwarna-warni.
Demikianlah
peninggalan sejarah di pulau Penyengat. Saata anda menginjakkan kaki di kota Gurindam
Tanjungpinang jangan melewatkan satu pulau yang penuh sejarah itu. Pulau yang
menyimpan sejarah berharga yang harus sama-sama kita jaga dan lestarikan.
“tak
kan hilang Melayu di bumi” tak kan besar bangsa yang tak menghargai sejarahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar