Jumat, 02 Januari 2015

feature sejarah



FEATURE SEJARAH:


BERKUNJUNG DI PULAU MASKAWIN
PULAU PENYENGAT

Tanjungpinang merupakan salah satu kota yang bersejarah, kota Gurindam kota yang menjadi wisata tentang peningglan sejarah Melayu. Salah satu aset berharga Tanjungpinang adalah pulau Penyengat.
Penyengat pulau yang menjadi maskawin Sultan Mahmud saat menikahi Engku Putri Raja Hamidah ini menyimpan begitu banyak aset berharga yang luar biasa, diantaranya adalah:

1.      Masjid Penyengat
Masjid cantik dengan warna kuningnya itu adalah bangunan istimewa pulau Penyengat, karna warna kuningnya tersebut berasal dari warna kuning telur. Meskipun berbahan dasar kuning telur disekirat Masjid sama sekali tidak tercium bau amis sama sekali. Masjid ini juga mempunyai 17 kubah yang menjadi pertanda bahwa ada 17 rakaat dalam Solat wajib sehari semalam. Serta yang lebih menakjubkan adalah sebuah Al-Qur’an yang ditulis tangan.

2.      Kompleks makam-makam Raja.
Yang menarik, didalam sebuah rumah makam tepatnya rumah makam Raja Ali Haji, yang dinobatkan sebagai Bapak Bahasa Indonesia, ditulisi Gurindam 12 yang mengelilingi makamnya. Gurindam gubahan Raja Ali Haji tersebut adalah karya terbesar yang bersejarah dan akan melegenda sepanjang zaman, karna disetiap pasalnya menceritakan atau berisikan nasehat-nasehat yang luar biasa.

3.      Bangunan Istana Kantor.

4.      Bukit Kursi.
Bukit Kursi adalah salah satu bukit yang menjadi Benteng pertahanan oleh para Pahlawan kemerdekaan. Terdapat 2 buah Meriam yang menjadi sejarah peninggalan bukti peperangan zaman dahulu.

5.      Balai Adat
Balai Adat merupakan rumah yang menjadi kunjungan terakhir di pulau Penyengat, di rumah tersebut  terdapat 3 buah pelaminan yang terbentang didalamnya. Tepat dibawah rumah panggung itu terdapat sebuah sumur yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan akan mengabulkan segala permintaan yang dinginkan.

Keunikan tersendiri dari peninggalan sejarah di pulau Penyengat adalah hampir semua bangunan tersebut berwarna kunig, mulai dari Masjid, kompleks makam-makam Raja, Istana Kantor semua berwarna kuning, hanya saja Balai Adat yang sedikit berwarna-warni.

Demikianlah peninggalan sejarah di pulau Penyengat. Saata anda menginjakkan kaki di kota Gurindam Tanjungpinang jangan melewatkan satu pulau yang penuh sejarah itu. Pulau yang menyimpan sejarah berharga yang harus sama-sama kita jaga dan lestarikan.
“tak kan hilang Melayu di bumi” tak kan besar bangsa yang tak menghargai sejarahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar